Syawalan SPA Indonesia 2024, Kembali Ke Kualitas Diri Yang Positif

Sleman, SPA Indonesia – Puasa Ramadhan seharusnya mampu mengembalikan kualitas diri manusia menjadi lebih positif. Poin ini menjadi salah satu pesan penting dalam acara Syawalan dan Halal Bi Halal Yayasan SPA Indonesia yang digelar di Aula RUA Zainal Fanani di Kampus STPI Bina Insan Mulia, Sleman, Sabtu pagi (27/4).

Dalam tausiyahnya, Dr. Muqowwim, M.Ag juga mengatakan puasa juga seharusnya mampu menghasilkan manusia dengan kualitas pengendalian diri (self-control) yang baik.

Dosen UIN Sunan Kalijaga ini menambahkan bahwa setiap manusia sebenarnya sudah diciptakan dalam kondisi sebaik-baiknya bentuk (ahsani taqwim).

“Ahsani Taqwim memilki lima kualitas positif yaitu peace (kedamaian), love (cinta), happy (kebahagiaan), power (kekuatan), dan pure (ketulusan),” tambah inisiator Rumah Kearifan ini.

Ketua Umum Yayasan SPA Indonesia, Dr. Ali Mahmudi, M.Pd dalam kesempatan ini menyampaikan selamat Idul Fitri serta memohon maaf lahir dan batin kepada semua pihak yang bekerja sama dengan yayasan.

Dalam usianya yang ke-38 tahun, Ali berharap SPA Indonesia terus berkiprah dan memberi warna di dunia pendidikan Islam, khususnya di Indonesia.

“Entah siapa yang akan berdiri di sini saat SPA Indonesia berusia 100 tahun dan seterusnya, yayasan ini harus terus mencetak generai Qurani yang cakap, cendekia, dan berakhlak mulia,” pesan dosen FMIPA UNY ini.

Kegiatan syawalan ini juga menjadi momen penguatan jejaring dengan berbagai pihak yang bekerja sama dengan SPA Indonesia. Salah satunya adalah Yayasan Baiturrahman yang berkolaborasi di SDIT Salsabila 1 Baiturrahman Prambanan.

Yayasan Baiturrahman diwakili langsung Drs Urip Bahagia (Ketua Dewan Pembina), H. Sambudi (Ketua Umum), dan Dr. Suyono (Ketua Bidang Pendidikan).

SPA Award

Seperti pada acara serupa sebelumnya, Yayasan SPA Indonesia memberikan apresiasi kepada unit dan divisi yang berada di bawah yayasan.

Ada sepuluh kriteria yang disyaratkan untuk mendapatkan penghargaan ini. Di antaranya adalah kualifikasi akademik, diklat bersertifikat dalam bidang Pendidikan, pengalaman mengajar, prestasi yang diraih, membimbing siswa mengikuti lomba dan mencapai prestasi, karya pengembangan profesi (buku, artikel, modul, media pembelajaran digital/non digital), keikutsertaan forum ilmiah, hafalan Al Qur’an, dll.

Penerima pertama adalah Mulyati, S.PD. Ia adalah guru di SDIT Salsabila 1 Baiturrahman Prambanan.

Selanjutnya adalah Supri Rahayu. Bu Supri adalah guru di SD Islam Plus Salsabila 7 Al Ikhsan Magelang.

Terakhir adalah admin SDIT Salsabila 5 Purworejo yaitu Aryati, A.Md. Ia bergabung sejak tahun 2005.

Yayasan SPA Indonesia berharap penghargaan ini semakin menambah motivasi bagi semua unit dan divisi untuk berkreasi dan memberikan layanan prima kepada masyarakat. (wwn/wwn)